banner

Senin, 25 November 2013

Manchester United Anthem : United Rule


See I will
Always
Love the Reds so much
We are the team nobody else can touch

United
I love them

They're the only team I like
The other ones are shite
And now I'm gunna tell you how I feel

Fuck Peter Kenyon and Abramovich
Fuck you Mourinho you son of a bitch
Fuck Kevin Keegan and fuck Brandon Lee
Fuck Steve McClaren and fuck Man City
Fuck Leeds United you're down in your day
Fuck Norman Hunter and fuck Eddie Gray
Fuck Everton and fuck you Liverpool
Fuck all you Scousers 'cause Manchester rule

Ronaldo, van Nistelrooy play for the baddest team
With Ferdinand and super Roy Keane
Silvestre and Ryan Giggs we've never looked so bad
Dressed in red, white, and black
We don't give a damn about no one else

Fuck Peter Kenyon and Abramovich
Fuck you Mourinho you son of a bitch
Fuck Kevin Keegan and fuck Brandon Lee
Fuck Steve McClaren and fuck Man City
Fuck Arsène Wenger and fuck Arsenal too
Fuck all the Cockneys we fucking hate you
Fuck Everton and fuck you Liverpool
Fuck all you Scousers 'cause Manchester rule

Rule rule United (4x)

Now I hate the Scousers and I hate Liverpool
They're fucking shite and United rule
And Chelsea who do you think you are
It's been 50 long years
It's gunna end in tears
You'll never be as big as Man United

Fuck Barcelona and fuck Real Madrid
I've loved United since I was a kid
Fuck Bayern Munich and AC Milan
Fuck Deportivo and Vasco De Gam

Fuck Kevin Keegan and fuck Brandon Lee
Fuck Steve McClaren and fuck Man City
Fuck Everton and fuck you Liverpool
Fuck all you Scousers 'cause Manchester rule

Rule rule United (8x)

Manchester United Anthem : Song For The Champions


It's only one United!
It's only one United!
It's only one United!
It's only one United!
Champione, Champione,
Are we, are we, are we.
Champione, Champione,
Are we, are we, are we.
We retain the PremierLeague,
Last year in Merseyside,
Last year in Merseyside,
Last year in Merseyside.
We retain the PremierLeague,
Last year in Merseyside,
Last year in Merseyside.
Ryan Giggs, Ryan Giggs, running down the wing,
Ryan Giggs, Ryan Giggs, running down the wing,
Feared by The Blues, loved by The Reds,
Ryan Giggs, Ryan Giggs, Ryan Giggs.
Ohhh... Teddy... Teddy...
Teddy... Teddy... Teddy... Teddy... Teddy Sheringham.
Ohhh... Gary... Gary...
Gary... Gary... Gary... Gary... Gary Pallister.
Andy Cole, Andy Cole,
Andy, Andy Cole.
He gets the ball and scores a goal,
Andy, Andy Cole.
What a goal, what a goal,
From Andy, Andy Cole,
He gets the ball and scores a goal,
Andy, Andy Cole.
You are my Solskjaer, my Ole Solskjaer,
You make me happy, when skies are grey,
When it is boring, you just keep scoring,
Please dont' take my Solskjaer away.
O... Walking as the demon,
Beware the demon side,
And when we go Old Trafford,
We see the mighty knight.
And when so far decide,
Then we choose the red and white,
'Bout that famous Man United boys we're always dynamite.
Glory Glory Man United!
Glory Glory Man United!
Glory Glory Man United!
And The Reds go marching on, on, on.
Sing up for the champion... (x7)

Manchester United Anthem : Glory Glory Man United





Glory Glory Man United!
Glory Glory Man United!
Glory Glory Man United!
And the Reds go marching on, on, on.
Just like the Busby Babes in Days gone by,
We'll keep the Red Flags flying high,
You've got to see yourself from far and wide,
You've got to hear the masses sing with pride.

United! Man United!
We're the boys in Red and we're on our way to Wem-ber-ly.
Wem-ber-ly! Wem-ber-ly!
We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly.
Wem-ber-ly! Wem-ber-ly!
We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly.

In Seventy-Seven it was Docherty,
Atkinson will make it Eighty-Three,
And everyone will know just who we are,
They'll be singing "Que Sera Sera".

United! Man United!
We're the boys in Red and we're on our way to Wem-ber-ly.
Wem-ber-ly! Wem-ber-ly!
We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly.
Wem-ber-ly! Wem-ber-ly!
We're the famous Man United and we're going to Wem-ber-ly.

Glory Glory Man United!
Glory Glory Man United!
Glory Glory Man United!
And the Reds go marching on, on, on. (x3)

Lambang dan Warna Klub



Ketika nama tim masih Newton Heath, seragam tim berwarna hijau-kuning. Pada tahun 1902, sehubungan dengan pergantian nama menjadi Manchester United, klub mengganti warna seragam mereka menjadi merah (kaos), putih (celana), dan hitam (kaos kaki), yang menjadi standar seragam MU sampai saat ini. Pengecualian ketika tim bertanding di Final Piala FA tahun 1909 melawan Bristol City, kaos berwarna putih berkerah merah berbentuk V. Desain seragam ini kembali digunakan saat 1920-an ketika seragam tim berwarna merah-merah.
Kostum tandang biasanya adalah kaos putih, celana hitam, dan kaos kaki putih, tetap warna lain juga pernah digunakan, termasuk kaos biru bergaris putih yang digunakan dari tahun 1903 sampai 1916, hitam seluruhnya pada 1994 dan 2003 dan kaos biru dengan garis horisontal perak pada tahun 2000. Satu yang paling terkenal, hanya dipakai sebentar, kostum tandang United yang berwarna keseluruhan abu-abu dipakai pada musim 1995–96. Kostum ini tidak digunakan lagi saat MU kalah pada pertandingan pertama pemakaian kostum ini. Pada babak pertama, MU kalah 3-0 dari Southhampton, mereka mengganti seragam yang mereka kenakan menjadi seragam ketiga mereka yang berwarna biru-putih, tetapi pada akhirnya kalah 3–1. Seragam abu-abu tidak pernah lagi digunakan akibat hasil buruk yang mereka dapat pada pertandingan pertama dengan seragam abu-abu itu. Seragam tandang MU yang terkenal lainnya adalah kaos putih dengan lengan hitam dan garis emas-hitam. Seragam ini adalah seragam terakhir yang didesain Umbro sebelum MU memilih produsen Nike, dan memperingati 100 tahun pergantian nama dari Newton Heath F.C menjadi Manchester United.
Kostum ketiga United berwarna biru, yang dikenakan pemain saat memenangkan Piala Champions 1968. Pengecualian, kostum kuning terang yang digunakan pada awal 1970-an, seragam biru bergaris putih yang dipakai 1996, dan kaos putih bergaris merah-hitam yang dipakai pada 2004. United juga menggunakan kostum ketiga untuk latihan. United mengadopsi warna kostum hitam keseluruhan pada musim 1998–99 dan kaos biru tua dengan pinggiran marun pada tahun 2001 untuk bertanding melawan Southampton dan PSV Eindhoven.
Lambang Manchester United telah diganti beberapa kali, tetapi perubahan yang dilakukan tidak terlalu signifikan. Setan yang terletak di tengah lambang merupakan akar dari julukan "Setan Merah" (The Red Devils), yang muncul di era 1960-an setelah Matt Busby mendengar itu dari fans tim rugbi Salford. Pada akhir 60-an, lambang setan telah mulai untuk dimasukkan pada brosur program dan syal klub, hingga akhirnya dimasukkan ke dalam lambang klub dengan memegang trisula. Di 1998, logo kembali didesain ulang, kali ini menghilangkan tulisan "Football Club". Perubahan ini bertentangan dengan pendapat suporter, yang memandang bahwa MU semakin menjauhi akar sepak bola dan perubahan ini hanya untuk kepentingan bisnis semata.

Karir Januzaj di Manchester United

Januzaj lahir di Brussels, kedua orang tuanya adalah orang Kosovo–Albania. Dia memulai karier junior di klub FC Brussels dan kemudian bergabung dengan Anderlecht saat berusia 10 tahun pada tahun 2005. Dia meninggalkan Anderlecht untuk bermain di Manchester United pada Maret 2011 ketika berusia 16 tahun setelah tampil mengesankan di Brussels.
Menjelang akhir musim 2012–13, manajer United, Sir Alex Ferguson memberinya nomor punggung 44 untuk skuat utama, namun ia tidak terpilih untuk bermain di sisa musim meskipun ia telah menjadi pemain pengganti pada pertandingan terakhir Ferguson sebelum pensiun; laga tandang melawan West Bromwich Albion. Januzaj memenangkan penghargaan Denzil Haroun Reserve Team Player of the Year 2013, saat berusia 18 tahun. Ia bergabung dengan skuat tim utama dalam laga pra musim 2013–14. Dalam pertandingan di mana United kalah 3-1 atas Sevilla ia memberikan assist untuk gol satu-satunya United.
Pada 11 Agustus 2013 Januzaj membuat debut kompetitif untuk Manchester United, ketika timnya bertanding melawan Wigan Athletic pada ajang FA Community Shield 2013, ia masuk menggantikan Robin van Persie. Dia membuat debutnya di Liga Utama Inggris sebulan kemudian, datang sebagai pengganti Ashley Young di menit 68 dalam kemenangan kandang 2-0 atas Crystal Palace pada 14 September. Pada 5 Oktober 2013, untuk pertama kalinya ia menjadi starter di klub, Januzaj mencetak dua gol untuk United setelah tertinggal lebih dulu untuk mengklaim kemenangan tandang 2-1 atas Sunderland

Sponsor Manchester United

Dalam lima tahun pertama kesepakatan senilai £ 500.000, Sharp Electronics menjadi sponsor kostum pertama klub pada awal musim 1982-1983, hubungan yang berlangsung hingga akhir musim 1999-2000, ketika Vodafone menyetujui empat tahun, £ 30.000.000 kesepakatan. Vodafone setuju untuk membayar £ 36.000.000 untuk memperpanjang kesepakatan dengan empat tahun, tapi setelah dua musim memicu istirahat klausul dalam rangka untuk berkonsentrasi pada sponsor dari Liga Champions.
Untuk memulai pada awal musim 2006-07, perusahaan asuransi Amerika AIG menyetujui empat tahun £ 56.500.000 kesepakatan yang pada bulan September 2006 menjadi yang paling berharga di dunia. Pada awal musim 2010-11, perusahaan reasuransi Amerika Aon menjadi sponsor utama klub dalam kesepakatan empat tahun terkenal sebagai bernilai sekitar £ 80 juta, sehingga yang paling menguntungkan kesepakatan sponsorship kaus dalam sejarah sepak bola. Manchester United mengumumkan kostum sponsor pelatihan pertama mereka pada bulan Agustus 2011, menyetujui kontrak empat-tahun dengan DHL dilaporkan senilai £ 40.000.000, diyakini menjadi contoh pertama dari kostum pelatihan sponsorship dalam sepak bola Inggris.
Produsen kostum pertama klub adalah Umbro, sampai kontrak lima tahun disepakati dengan Laksamana Sportswear pada tahun 1975. Adidas menerima kontrak pada tahun 1980, sebelum Umbro mulai mantra kedua pada tahun 1992. Sponsorship Umbro yang berlangsung selama sepuluh tahun, diikuti dengan memecahkan rekor £ 302.900.000 kesepakatan Nike yang akan berlangsung sampai dengan tahun 2015, 3,8 juta replika kaos yang dijual di 22 bulan pertama dengan perusahaan. Selain Nike dan Aon, klub juga memiliki beberapa tingkat rendah "platinum" sponsor, termasuk Chevrolet dan Budweiser.
Pada tanggal 30 Juli 2012, United menandatangani kontrak tujuh tahun dengan perusahaan otomotif Amerika General Motors, yang akan menggantikan Aon sebagai sponsor kaos dari musim 2014-15. di baru $ 80 juta kesepakatan kostum setahun bernilai $ 559 juta lebih dari tujuh tahun dan akan menampilkan logo dari General Motors merek Chevrolet.

Kecerobohan Manchester United

Keberuntungan kelihatannya akan menaungi Manchester United saat menghadapi Cardiff City di Stadion Cardiff City, Ahad (24/11). Striker Wayne Rooney yang menendang kaki gelandang Cardiff Jordon Mutch pada awal laga tetap berada di lapangan karena hanya menerima kartu kuning dari wasit Neil Swarbrick. Rooney kemudian mencetak gol pembuka untuk United.

Cardiff membalas lewat Fraizer Campbell pada menit ke-33, tapi skuat asuhan David Moyes kembali memimpin melalui Patrice Evra. Iblis Merah tinggal menantikan peluit panjang untuk kembali ke Kota Manchester dengan tiga poin. Apa daya, kemenangan yang sudah di depan mata itu pupus pada injury time. Pemain asal Korea Selatan, Kim Byo-kung, menjebol gawang David De Gea untuk membuat skor akhir 2-2.

Raihan satu angka ini membuat United gagal memperbaiki posisinya di papan klasemen sementara Liga Primer. Rooney dkk mesti menerima berada di posisi keenam klasemen dengan nilai 21, berselisih tujuh angka dari pemuncak klasemen sementara Arsenal. Padahal, bila pulang dengan tiga poin, MU dapat menggusur rival sekotanya, Manchester City, dari posisi empat.

Terakhir kali United berada di empat besar terjadi pada Agustus silam. ''Jelas, saya kecewa. Kami bisa menguasai jalannya laga, tapi karena kesalahan konyol berupa tendangan bebas kami kehilangan dua poin,'' kata Pelatih United, David Moyes, usai laga seperti dikutip Sky Sports, Senin (25/11).

Dua gol the Bluebird memang berasal dari tendangan bebas. Andai saja para pemain Iblis Merah fokus dalam mengantisipasi datangnya bola, hasil laga bakal berbeda. Hasil ini membuat MU tak terkalahkan dalam enam laga terakhir di Liga Primer dan sepuluh di semua kompetisi. Namun, Moyes menilai timnya gagal dalam laga ini. ''Kami tidak bisa terus kehilangan poin dari posisi menang. Kami seharusnya bisa mengamankan,'' ujar pelatih asal Skotlandia itu.

Moyes tak lupa membela ulah Rooney yang menyikut dan menendang Mutch. Ia mengatakan, sang penyerang tak bermaksud mencederai lawannya. “Dia cuma kesal kehilangan bola. Saya kira kartu kuning sudah tepat,” kata Moyes.

Keberhasilan menahan imbang juara bertahan Liga Primer Inggris itu disambut positif pelatih Cardiff City, Malky Mackay. Penampilan kontra United itu bahkan disebut Mackay sebagai performa terbaik para penggawanya di Liga Primer musim ini. Tidak hanya itu, hasil ini juga semakin menegaskan status Stadion Cardiff City sebagai tempat yang angker buat tim-tim asal Kota Manchester. Sebelumnya, Manchester City gagal membawa pulang poin lantaran dibekap 2-3 oleh tuan rumah.

''Penampilan kami, terutama di babak pertama, bisa dibilang komplet sepanjang musim ini. Tidak hanya dari cara kami bermain, tapi dari kepercayaan diri dalam menghadapi tim sebesar Manchester United,'' kata Mackay di the Guardian.

Mackay menambahkan, dengan penampilan seperti itu, timnya memang layak mendapatkan poin di pekan ke-13 Liga Primer Inggris. Namun, raihan satu angka tidak berpengaruh besar terhadap posisi the Bluebirds di klasemen sementara Liga Primer Inggris. Craig Bellamy dan kawan-kawan masih berada di peringkat ke-15 dengan koleksi 13 poin

Bill Foulkes passes away


Manchester United is very sad to report that legendary centre-back Bill Foulkes has passed away, aged 81.
Foulkes joined the club in 1950 and made his United debut two years later against Liverpool. The St Helens-born centre-half, a Munich air disaster survivor, went on to make 688 appearances for the Reds during 18 seasons at Old Trafford. Only three men have bettered that total - Ryan Giggs, Sir Bobby Charlton and Paul Scholes.
Renowned as a rock-solid pillar of some of United's most successful teams under Sir Matt Busby, Foulkes was a four-time league champion, FA Cup winner and European Cup winner, and very few players in the club's history have served United with such distinction.
Executive vice-chairman Ed Woodward expressed his and the club's sadness at the news, saying: "Bill was a giant character in the post-war history of Manchester United. He was a very gentle man, who I was privileged to meet on several occasions, including most memorably with his team-mates at the Champions League final in Moscow, 50 years after his heroics in the Munich air crash.
"Bill's contribution over almost 700 games and nearly 20 years will never be forgotten. The thoughts of everyone at the Club – directors, players, staff and fans – are with Bill's family."

Era Busby (1945-1969)

Bukan Manager Biasa
Pada tahun 1945, Matt Busby ditunjuk menjadi manager dari tim yang berbasis di Old Trafford ini. Dia meminta sesuatu yang tidak lazim pada jaman itu dalam tugasnya sebagai pelatih seperti kekuasaan untuk menunjuk tim, memilih pemain yang akan direkrut dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Busby sebetulnya telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C., karena kekuasaan yang diinginkannya itu dirasa petinggi Liverpool sudah termasuk dalam otoritas tugas seorang direktur, tetapi ternyata United memberikannya kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, melainkan seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy.
Keputusan penunjukan Busby sebagai manager merupakan keputusan yang sangat tepat, Busby membayar kepercayaan pengurus dengan mengantar United ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948 and 1949 dan memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini.
Charlie Mitten kemudian pergi ke Colombia untuk mencari bayaran yang lebih baik, ia terbujuk oleh seorang pengusaha Colombia kaya-raya untuk memperkuat klub Independiente Santa Fe di Bogota. Tetapi kemampuan pemain senior United lainnya tidak menurun dan mereka kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby tahu, bahwa tim sepak bola tidak hanya  melulu mangandakan pengalaman pemainnya, maka, dia juga berpikir untuk mulai memasukkan beberapa pemain muda. Awalnya, pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet, masih membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953, tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang rata-rata pemainnya hanya berusia 22 tahun, mencetak 103 gol !
Kebijakan filosofi tim dengan pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses dalam menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby mempunyai pemain bertalenta tinggi yang bernama Duncan Edwards. Pemuda asal Dudley, West Midlands memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain disegala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. Musim sebelumnya, FA membatalkan hak Chelsea untuk tampil di Piala Champions. United dapat mencapai babak semi-final tetapi kemudian dikandaskan Real Madrid. Namun dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatat kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka bukanlah tim semenjana dengan mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.

Era Alex Ferguson (1986-sekarang)

Sebelum Treble (1986-1998)
Alex Ferguson (inset kiri) datang dari Aberdeen untuk menggantikan Atkinson dan mengantarkan klub meraih posisi 11. Musim berikutnya yaitu musim 1987–88, United menyelesaikan liga di posisi kedua, dengan Brian McClair yang menjadi pencetak 20 gol liga setelah George Best.
United mengalami masa sulit 2 musim berikutnya. Dengan pembelian pemain yang cukup banyak, Ferguson tidak dapat memenuhi harapan suporter. Alex Ferguson telah berada dalam bahaya pemecatan pada awal 1990, tetapi sebuah gol dari Mark Robins membawa United menang 1–0 atas Nottingham Forest dibabak ketiga Piala FA. Ini membuat Ferguson terselamatkan dan pada akhirnya United memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Crystal Palace di partai ulang babak final. United memenangkan Winners’ Cup Eropa di 1990–91, mengalahkan juara Spanyol musim itu, Barcelona di final, tetapi mengecewakan di musim berikutnya karena di liga mereka kalah dari saingannya waktu itu, Leeds United.
Kedatangan Eric Cantona dari Leeds United di November 1992 merupakan sebuah langkah krusial United saat itu. Cantona cepat beradaptasi bersama pemain bertalenta hebat lain, seperti Gary Pallister, Denis Irwin, Paul Ince serta bintang baru yang mulai bersinar, Ryan Giggs.  Mereka mengakhiri musim 1992-1993 sebagai juara untuk pertama kalinya sejak 1967. Tahun berikutnya, musim 1993-1994 mereka memenangkan liga dan Piala FA untuk melengkapi Double mereka yang sedikit banyak terbantu pula oleh pembelian Roy Keane, gelandang dengan determinasi hebat, dari Nottingham Forest. Pada 20 Januari 1994, United bersedih karena legenda dan presiden klub, Matt Busby, meninggal.
Musim 1994-1995, Cantona yang emosional mendapatkan sangsi skors 8 bulan karena menendang seorang suporter Crystal Palace yang mengejeknya saat laga. Musim itu United hanya menjadi runner up baik di liga maupun di Piala FA. Awal musim berikutnya, Ferguson membuat berang fans United dengan penjualan pemain-pemain kunci untuk digantikan dengan sederetan anak-anak muda hasil binaan klub seperti David Beckham, Gary Neville, Phil Neville dan Paul Scholes. Seorang jurnalis televisi terkenal, Alan Hansen, sempat berujar “ Anda tidak akan pernah dapat memenangkan sesuatu dengan anak-anak muda”. Kenyataannya, anak-anak muda Ferguson tersebut justru tampil mengkilap bagi United dan bahkan terpilih masuk tim nasional Inggris. Hebatnya, United mendapatkan Double nya lagi di musim 1995-1996, ini adalah kali pertama sebuah klub Inggris bisa dalam 2 tahun berurutan mendapatkan gelar ganda, yang kemudian muncul istilah “Double Double”.
Mereka memenangkan lagi liga Premier musim 1996–97 dan Eric Cantona menyatakan pensiun dari sepak bola profesional pada usia.. 30! Manchester United mengawali musim 1997–98 dengan baik, tetapi mengakhiri liga pada posisi dua klasemen, dibawah pemenang dua gelar, Arsenal.

Saat Treble (1998-1999)


Musim  1998-1999 Manchester United bukan hanya musim yang paling sukses dalam sejarah United tetapi juga dalam sejarah semua klub Inggris. United memenangkan Treble – juara liga Premier, juara Piala FA dan juara Liga Champions Eropa dalam satu musim. United berhasil memenangkan liga pada pertandingan terakhir melawan Tottenham Hotspur dengan skor 2–1, ketika Arsenal menang 1–0 atas Aston Villa. Memenangkan liga Premier disebut Ferguson adalah bagian yang tersulit. Piala FA mereka rengkuh setelah di final menghantam Newcastle dengan skor 2-0. Pada pertandingan terakhir mereka musim itu, pertandingan Final Liga Champions Eropa 1999, mereka mengalahkan Bayern Munich, pertandingan tersebut disebut-sebut sebagai comeback terbaik yang pernah ada, ketinggalan 0-1 sampai dengan injury time dan mencetak gol dua kali di menit-menit terakhir untuk memastikan kemenangan dramatis 2–1. Manchester United juga memenangkan Piala Interkontinental (Piala Dunia Antar Klub) setelah mengalahkan Palmeiras 1–0 di Tokyo.

Setelah Treble (1999–sekarang)

United memenangkan liga tahun 2000 dan 2001, tetapi mereka gagal meraih kembali trofi kompetisi Eropa. Pada tahun 2000, Manchester United menjadi salah satu dari 14 pendiri kelompok G-14. Ferguson mengadopsi gaya permainan bertahan dan tetap gagal di kompetisi Eropa dan United menyelesaikan liga pada urutan ketiga klasemen. Mereka meraih kembali gelar liga musim berikutnya dan memulai musim dengan sangat baik, namun penampilan mereka memburuk ketika Rio Ferdinand menerima skorsing 8 bulan karena gagal dalam tes doping. Tahun 2004, mereka memenangkan Piala FA, setelah mengalahkan Millwall.
Musim 2004-05, produktivitas gol United berkurang, yang disebabkan oleh cederanya Ruud van Nistelrooy dan United menyelesaikan musim tanpa meraih satu gelar pun. Kali ini, Piala FA dimenangkan oleh Arsenal yang mengalahkan United melalui adu penalti. Di luar lapangan, cerita utamanya adalah kemungkinan klub diambil alih oleh pihak luar dan pada akhir musim, Malcolm Glazer, seorang pengusaha asal Amerika Serikat yang juga pemilik klub American football NFL Tampa Bay Bucaneers, telah memiliki kepemilikan United.
United melakukan awal buruk pada musim 2005–06, kapten tim Roy Keane pergi untuk bergabung dengan Glasgow Celtic setelah ia mengkritik pemain United lainnya yang ia rasa tampil tanpa loyalitas dan determinasi. MU kemudian gagal melewati babak knock-out Liga Champions untuk pertama kalinya selama satu dekade setelah kalah dari tim asal Portugal, Benfica. Musim ini adalah musim yang buruk bagi United karena pemain kunci mereka seperti, Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes cedera. Mereka hanya meraih satu gelar musim itu, Piala Liga, mengalahkan tim promosi Wigan Athletic dengan skor 4–0. United memastikan tempat di urutan kedua klasemen liga dan lolos otomatis ke Liga Champions setelah mengalahkan Charlton Athletic 4–0. Akhir musim 2005–06, satu dari penyerang kunci, Ruud van Nistelrooy, meninggalkan klub dan bergabung dengan Real Madrid, karena hubungannya dengan Alex Ferguson retak.
Musim 2006-07 Ferguson mulai memperlihatkan lagi gaya permainan United yang menyerang seperti pada dekade 90-an, mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki peran penting dalam pencapaian United di Liga Champions, dengan harapan meraih Treble kedua; namun setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat).
Dalam perayaan ke-50 keikutsertaan Manchester United dalam kompetisi Eropa, dan juga perayaan ke-50 dari Treaty of Rome, Manchester United bertanding melawan Marcello Lippi dan tim Eropa XI di Old Trafford pada 13 Maret 2007. United memenangkan pertandingan 4–3.
Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh poin dibelakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam derby Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 di final Piala FA 2007 yang berlangsung di Stadion Wembley yang baru.
Pada 11 Mei 2008, United kembali meraih gelar liga setelah mengalahkan Wigan 2-0 di pertandingan terakhir untuk memastikan gelar tersebut, disusul gelar Liga Champion pada tanggal 21 Mei 2008 yang diraih dengan mengalahkan Chelsea 6-5 di final melalui adu penalti setelah bermain seri 1-1. ©soccermetro 2009

Masa Sulit (1969-1986)

United mengalami masa-masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, selesai diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand.
Manager Celtic yang berhasil membawa Piala Champions ke Glasgow, Jock Stein, ditunjuk untuk mengisi posisi manager – Stein telah menyetujui kontrak secara verbal dengan United, tetapi membatalkannya — . Frank O’Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O’Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan, bedanya hanya O’Farrell bereaksi untuk menanggulangi penampilan buruk dari United dengan membawa muka baru ke dalam klub, yang paling nyata adalah direkrutnya Martin Buchan dari Aberdeen seharga £125,000. Tommy Docherty menjadi manager diakhir 1972. Docherty, atau “Doc”, menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa.
Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim bermain lebih defensif. Gaya bermain ini tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Karena tidak meraih gelar, Sexton dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya.
Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Atkinson langsung memecahkan rekor transfer di Inggris dengan pembelian gelandang Bryan Robson dari West Brom. Robson disebut-sebut merupakan pemain tengah terbaik sepeninggal Duncan Edwards. Tim Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985, dan diunggulkan untuk memenangkan liga musim 1985–86 setelah memenangkan 10 pertandingan liga pertamanya, membuka jarak 10 poin dengan saingan terdekatnya sampai Oktober 1986. Penampilan United kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat. ©soccermetro 2009

Tragedi Munich 1958



Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat yang membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di Munich, Jerman, untuk mengisi bahan bakar. Tragedi Munich tanggal 6 Februari 1958 itu merenggut nyawa 8 pemain tim – Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam “Billy” Whelan – dan 15 penumpang lainnya, termasuk beberapa staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry. Terjadi 2 kali pendaratan sebelum yang ketiga terjadi kesalahan fatal, yang disebabkan tidak stabilnya kecepatan pesawat karena adanya lumpur. Penjaga gawang United Harry Gregg mempertahankan kesadaran saat kecelakaan itu dan dibawah ketakutan pesawat akan meledak, menyelamatkan Bobby Charlton and Dennis Viollet dengan mengencangkan sabuk pengamannya. Tujuh pemain United menginggal dunia di tempat sedangkan Duncan Edwards tewas ketika perjalanan menuju rumah sakit. Sayap kanan Johnny Berry juga selamat dari kecelakaan itu, tetapi cedera membuat karir sepak bolanya berakhir cepat. Dokter Munich mengatakan bahwa Matt Busby tidak memiliki banyak harapan, namun ia pulih dengan ajaibnya dan akhirnya keluar dari rumah sakit setelah dua bulan dirawat di rumah sakit.
Ada rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun ketika  Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, klub melanjutkan kompetisinya. Meskipun kehilangan banyak pemain, mereka bisa mencapai final Piala FA 1958, dimana mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan United dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen; tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat Tragedi Munich. ©soccermetro 2009
Busby membangun kembali tim di awal dekade 60-an, membeli pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin orang yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah pemuda Belfast yang bernama George Best. Best memiliki sisi skill teknis dan keatletisan yang luar biasa. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan memenangkan liga tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim United saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.

Jumat, 01 November 2013

Prestasi Manchester United F.C.




Manchester United F.C.

Manchester United

CATATAN PRESTASI
3 kali juara Piala Eropa / Liga Champions (1967/68, 1998/99, 2007/08)

1 kali juara Piala Winners (1990/91)

1 kali juara Piala Super Eropa (1990/91)

2 kali juara Piala Interkontinental/Piala Dunia Antar Klub (1999, 2008)

20 kali juara Liga Primer (plus Divisi Satu lama, 1907/08, 1910/11, 1951/52, 1955/56, 1956/57, 1964/65, 1966/67, 1992/93, 1993/94, 1995/96, 1996/97, 1998/99, 1999/2000, 2000/01, 2002/03, 2006/07, 2007/08, 2008/09, 2010/11, 2012/13)

11 kali juara Piala FA (1908/09, 1947/48, 1962/63, 1976/77, 1982/83, 1984/85, 1989/90, 1993/94, 1995/96, 1998/99, 2003/04)

4 kali juara Piala Liga (1991/92, 2005/06, 2008/09, 2009/10)

19 kali juara Community Shield (1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965, 1967, 1977, 1983, 1990, 1993, 1994, 1996, 1997, 2003, 2007, 2008, 2010, 2011)

2 kali juara Divisi Dua lama (1935/36, 1974/75)

Info & Sejarah Manchester United F.C.

Info & Sejarah Manchester United F.C.
Manchester United
Berdiri: 1878
Alamat: Old Trafford, Manchester England
Telepon: 01618688000
Faksimile: 01618688804
Surat Elektronik: enquiries@manutd.co.uk
Laman Resmi: http://www.manutd.com
Ketua: Joel & Avram Glazer
Direktur: Edward Woodward
Stadion: Old Trafford
Sejarah Singkat
Pada 1878, para pekerja depot Lancashire and Yorkshire Railway mendirikan klub sepakbola bernama Newton Heath L&YR FC. Klub tersebut nyaris mengalami kebangkrutan pada 1902 sebelum diselamatkan oleh investasi JH Davies, direktur pengelola Manchester Breweries. Dalam rapat direksi setelah pembelian, para pengurus klub merasa perlu mengubah nama klub untuk menandai awal yang baru. Pada 26 April 1902, dipilihlah nama Manchester United berkat usulan seorang pria berdarah Italia, Louis Rocca, di antara pilihan nama lain seperti Manchester Central dan Manchester Celtic.

Sukses pertama di liga dimulai pada 1907/08. Musim sebelumnya, MU memboyong Billy Meredith dan Sandy Turnbull dari rival sekota, Manchester City, akibat melanggar peraturan FA. United sukses unggul sembilan poin di atas tim peringkat kedua, Aston Villa. Setahun setelah sukses meraih mahkota liga, United menggaet trofi Piala FA untuk kali pertama. Dua bekas pemain City itu benar-benar menjadi inspirasi United untuk mendominasi persepakbolaan Inggris.

Di kancah Eropa, sukses United sohor dikenal dengan generasi Busby Babes. Setelah kehilangan banyak pemain berbakat akibat kecelakaan pesawat di Muenchen pada 6 Februari 1958, United bangkit sepuluh tahun kemudian. Upaya Busby membangun ulang United tidak sia-sia. Beberapa pemain muda yang ditemukannya, termasuk George Best, menginspirasikan kemenangan United 4-1 atas Benfica, yang masih diperkuat Eusebio.

Pada era modern, legenda United dilanjutkan pria Skotlandia bernama Sir Alex Ferguson. Sejak kompetisi Inggris memasuki era Liga Primer, Man Utd memborong 11 kali mahkota juara dari 17 kesempatan. Di Eropa, bersama Ferguson United sukses menambah koleksi gelar juara Liga Champions pada 1999 dan 2008.

Manchester United F.C.





  • Manchester United F.C.

    Manchester United Football Club adalah sebuah klub sepak bola profesional Inggris yang berbasis di Old Trafford, Manchester, yang bermain di Liga Utama Inggris.

    LigaLiga Utama Inggris
    Harga sahamMANU (NYSE)US$16,300,00 (0,00%)



    1. PemainNomorPosisi
      Wayne Rooney10Penyerang
      Robin van Persie20Penyerang
      Shinji Kagawa26Gelandang
      Marouane Fellaini31Gelandang
      Javier Hernández Balcázar14Penyerang
      Nani17Gelandang
      Ryan Giggs11Gelandang
      Wilfried Zaha29Gelandang
      Antonio Valencia25Gelandang
      Rio Ferdinand5Bek
      Anderson Luís de Abreu Oliveira8Gelandang
      Rafael Pereira da Silva2Bek
      David de Gea1Penjaga Gawang
      Nemanja Vidić15Bek
      Patrice Evra3Bek
      Adnan Januzaj44Gelandang
      Danny Welbeck19Penyerang
      Guillermo Varela30Bek
      Michael Carrick16Gelandang
      Fábio Pereira da Silva22Bek
      Ashley Young18Gelandang
      Tom Cleverley23Gelandang
      Phil Jones4Bek
      Alexander Büttner28Bek
      Darren Fletcher24Gelandang
      Federico Macheda27Penyerang
      Jonny Evans6Bek
      Anders Lindegaard13Penjaga Gawang
      Chris Smalling12Bek
      Michael Keane38Bek
      Ben Amos40Penjaga Gawang
      Larnell Cole34Gelandang
      Sam Johnstone50Penjaga Gawang